Jakarta -- Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai demokasi Indonesia saat ini tengah sakit sehingga membutuhkan antivirus.

Dikutip dari laman DPP PKS, Pangi menuturkan, saat ini oligarki dan dinasti politik makin menguat dan sedang menguji daya tahan demokrasi. Selain itu kebebasan sipil, berbicara, berserikat serta penegakan hukum yang lemah membuat demokrasi berada di persimpangan.

"Kalau kita butuh antivirus hari ini bukan hanya untuk covid tapi juga untuk demokrasi, untuk penyelamatan penegakan hukum. Antivirus untuk kebebasan masyarakat sipil karena ini menjangkiti sistem kita," papar Pangi dalam webinar Catatan Akhir Tahun PKS, Rabu (20/12/2020).

Pangi menyebut, saat ini yang berjalan di Indonesia hanya demokrasi prosedural dengan penyelenggaraan Pilpres dan Pilkada secara langsung. Selebihnya, ujar dia, secara subtansi demokrasi Indonesia berada di bibir jurang otoritarianisme.

"Secara subtansi demokrasi kita hanya gimik. Dalam proses pengambilan keputusan politik dan strategis kita tidak bisa disebut negara demokratis," ujar dia.

Kebebasan berbicara menurut Pangi juga terpasung pada era pemerintahan saat ini. Ada UU ITE yang digunakan penguasa menekan lawan politik.

"UU ITE digunakan penguasa untuk mengebiri lawan politik yang tersesat dalam penggunaan diksi dan frasa dengan pasal pencemaran nama baik dan ini korbannya sudah banyak," papar Pangi.

Ia menyebut saat ini oligarki tengah mengambil keuntungan dengan berlindung di balik kata demokrasi. "Dari semua kasus, oligarki sedang mengambil keuntungan. Di Indonesia hari ini yang mengasuh adalah demokrasi yang menikmati adalah oligarki," sebut dia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama